Merupakan program pengelolaan inovasi di Telkom Group yang mengacu pada Framework 5D, yakni Define, Design, Develop, Deploy, dan Delivery. Selain mengelola inovasi, framework ini juga mengelola riset, karena adanya kesinambungan antara keduanya.
Manajemen Riset – Inovasi yang terpusat dilaksanakan dengan mengelola Input berupa idea dan talents yang tersedia. Diproses melalui Operating Model yang mengacu pada Guideline, Mindset dan Objective dari Telkom Corpu/ ITDRI. Sehingga menghasilkan Output berupa Useful Research, Impactful Innovation dan Digital Talent. Keseluruhan alur dari input – proses – output diukur melalui pengukuran performansi manajemen sebagai bentuk evaluasi.
Merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan proses inovasi di lingkungan Telkom Group. 5D Innovation Funneling Journey terdiri dari tahapan Define, Design, Develop, Deploy, dan Delivery.
Setelah menetapkan inovasi yang akan dikembangkan, dilakukan perancangan purwarupa berbasis riset akan teknologi dan perilaku pengguna (UI/UX)
Hasil perancangan purwarupa yang sudah divalidasi kemudian dikembangkan. Dalam tahapan ini, juga mulai dilakukan riset bisnis dan perumusan hipotesis profit and loss.
Fokus pada tahapan ini adalah proses rilis solusi berupa hasil inovasi kepada pengguna. Sehingga dapat diperoleh dampak novasi dalam aspek bisnis yang tervalidasi.
Dilakukan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas dari solusi yang diberikan. Evaluasi dapat diukur dalam bentuk net promoter score dan customer satisfaction index.
Terdiri dari proses identifikasi masalah dan mempertajam ide yang akan menjadi solusi inovasi yang layak untuk dikembangkan
Berikut ini merupakan visualisasi funneling inovasi 5D yang dikelola oleh Program Digital Amoeba, mulai dari jumlah Idea Submission, Inkubasi, dan Alih Kelola ke CFU/FU.
Visualisasi tersebut juga meliputi data cumulative (Total Idea & Talent yang bergabung dalam program Inovasi) dan On Going Progress Inovasi yang sedang dikelola pada tahun 2023. Pada visualisasi On Going Progress Inovasi memungkinkan untuk mengetahui perkembangan journey Amoeba tiap bulannya dengan menampilkan total Amoeba yang promoted atau failed.
Visualisasi Funneling Digital Talent Inovasi meliputi Digital Talent Cumulative yang merupakan funneling digital talent yang dihitung secara cumulative dari awal program (2017) hingga saat ini (2023). Sedangkan Digital Talent On Going Progress merupakan funneling digital talent yang aktif saat ini (2023).
Berdasarkan persentase perbedaannya, jumlah digital talent proficient jauh dibandingkan savvy dan industry baik secara cumulative maupun on going progress, dikarenakan saat ini masih terlaksana checkpoint DTR proficient.
Berikut ini merupakan visualisasi area inovasi Amoeba berdasarkan mapping MIT Sloan yang mengacu pada sumber berikut. Mapping MIT Sloan tersebut mengembangkan kerangka kerja untuk merancang inovasi digital yang harus melingkupi beberapa bidang yang masing-masing dikembangkan secara bersamaan. Mapping ini sendiri terdiri dari 5 kategori, yakni Improvement Business Process, New Product and Services, Customer Experience, Employee Experience, dan New Business Model.
Inovasi yang diinkubasi di Digital Amoeba dominan memecahkan permasalahan menggunakan inovasi yang memperbaiki proses bisnis agar menjadi lebih efektif.
Inovasi dipetakan berdasarkan perannya di dalam Telkom Group, dimulai dengan Inovasi pada segmen Striker yang langsung berada di garda terdepan menghadapi customer, hingga Midfielder yang menopang kegiatan operasional dan memaksimalkannya di lingkungan Telkom Group. Berikut ini merupakan visualisasi dari mapping striker - midfielder dari inovasi atau Amoeba aktif.